Monday, March 23, 2009

Awal Masalah

Tepat tengah hari cucianku sudah selesai. Aku segera bangkit dan duduk di sebuah batu besar. Kupandangi pemandangan sekitar. Pohon-pohon hijau nampak subur yang membuatku bertanya-tanya bagaimana mereka bisa bertahan di cuaca yang sepanas ini.

Setelah berdiam diri sejenak, aku bangkit, mengambil keranjang cucianku, dan melangkah ke jalan setapak menuju desaku. Sesekali kupegangi rambutku, memastikan kalau rambutku sudah lebih baik dari tadi pagi. Aku sudah mengoleskan krim mujarab warisan keluargaku. Seharusnya kondisi rambutku sudah membaik.

Perjalanan itu hanya memakan waktu sebentar. Hanya dalam sekejap, aku bisa melihat pemandangan desa. Pemandangan yang tenang, dengan rutinitas yang diulang terus-menerus. Suasana tenang....

Drap-drap-drap

Aku langsung merngarahkan pandanganku ke sumber bunyi itu. Disana sedang berlari sesosok wanita berkulit coklat, sedikit kemerahan dengan mata coklat dan rambut hitam lurus. Wajahnya menyungingkan senyum lebar-lebar.

"Rovi!" teriaknya.

Badai datang, batinku.

No comments:

Post a Comment